Rabu, 21 Januari 2009

TOKOH NASIONAL

Matori Abdul Djalil (1942-2007)

Politisi ‘Penurut’ yang Teguh Prinsip

Seorang politisi yang ‘penurut’ tapi teguh dalam prinsip. Politisi yang licin, akomodatif dan tenang tapi kadang-kala meledak. Jiwa kebangsaannya telah terpatri sejak masa belia. Keteguhan prinsip dan jiwa kebangsaan telah mengantarkannya sebagai Menteri Pertahanan. Meninggal di Jakarta 12 Mei 2007

Aryanthi Baramuli

Politisi Perempuan Potensial

Apa hubungan antara politik, tinju, dan kelapa? Bagi Aryanthi Baramuli Putri, tiga hal itulah yang membentuk dan mewarnai hidupnya saat ini. Masih ada lagi, Aryanthi senang mengumpulkan benda-benda purbakala dari waruga, kuburan kuno masyarakat Minahasa, juga bermain sepak bola. Maskulin?

Drs HN Serta Ginting

Vokal Tapi Menghargai Orang Lain

Dia anggota DPR yang tergolong vokal. Kritiknya terkadang sangat tajam, menyengat, sehingga memerahkan kuping para menteri dan pejabat yang menjadi mitra kerja Komisi IX (Kependudukan, Kesehatan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi). Tapi seperti diakuinya, semua itu dilakukan dengan tulus.

Julius Usman (1945-2007)

Politisi, Aktivis Angkatan 66

Politisi, aktivis Angkatan 66 dan pendiri PUDI bersama Sri Bintang Pamungkas. Mantan Ketua KAPPI, ini sempat menjadi Anggota F-PDIP DPR namun direcall tahun 2003. Lalu pada Pilpres 2004, dia mendukung SBY. Kemudian bersama Hariman Siregar dia aktif dalam Gerakan Cabut Mandat (2007).

Arsinah Sumetro

Srikandi Pembela Buruh Migran

Prihatin atas nasib buruh migran perempuan yang sering diperlakukan secara semena-mena di negeri jiran Malaysia, Arsinah Sumetro mendirikan LSM Anak Bangsa. Srikandi yang sudah menjanda dan hanya lulusan SMA Persamaan, itu berjuang secara kesatria untuk membela hak-hak buruh migran.

Benyamin Bura

Pengabdian Tiada Akhir

Anggota DPD RI dari Provinsi Sulsel/Sulbar, kelahiran Tana Toraja, 18 September 1942, ini tak mengenal akhir dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Mantan Inspektur Pembinaan Sumber Daya, Irjen TNI AL, berpangkat Laksma TNI ini telah mengabdi dari kapal perang hingga di Senayan.

Aberson Marle Sihaloho (1938-2006)

Politisi Jujur dan Berani

Politisi yang dikenal jujur, konsisten dan berani, Aberson Marle Sihaloho, meninggal dunia, Kamis 12 Oktober 2006, pukul 07.00 WIB di RS PGI Cikini, Jakarta Pusat. Jenazah mantan anggota DPR dari Fraksi PDIP kelahiran Pematang Siantar, 4 Nov 1938, itu disemayamkan di Jalan Kramat 7 No.15, Jakarta Pusat

Aliansi Bhineka Tunggal Ika

Pancasila Rumah Kita

Aliansi Bhineka Tunggal Ika bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Depdagri menyelenggarakan Curhat Budaya & Karnaval Budaya bertema: Pancasila Rumah Kita, di Hotel Nikko, Jakarta, 1-2 Juni 2006 dan di Lapangan Monas – Semanggi – Bundaran Hotel Indonesia, 3 Juni 2006.

Bejo Rudiantoro

Gamang Disebut Politisi

Menyandang predikat politisi, membuat banyak kader partai bangga. Namun bagi Bejo Rudiantoro, Wakil Ketua PP BIK Partai Golkar, justru merasa gamang dan gundah disebut politisi. Itu dikarenakan imej politisi saat ini terkesan hanya bekerja untuk kepentingan pribadi, golongan, kelompok dan jangka pendek.

Deding Ishak Ibnu Sudja

Legislator dan Pendidik yang Agamais

Dia wakil rakyat bergelar doktor bidang kebijakan publik, pucuk pimpinan Ormas besar, dan pemangku sebuah lembaga pendidikan tinggi agama Islam. Dengan kapasitas intelektual dan politis yang dimiliki, dia bertekad menjadikan pembangunan bidang pendidikan sebagai panglima di negeri ini.

Budi Harsono

Sosok Patriot Berjiwa Ikhlas

Gaya bertuturnya lemah-lembut. Sikapnya low profile dan ikhlas. Perawakannya pun mungil. Tapi, siapa sangka sosok politikus ini ternyata seorang patriot pensiunan TNI penyandang bintang tiga. Dia mengidamkan terciptanya manusia Indonesia bermental pembela negara, bukan pengusung kepentingan pribadi.

Prof Astrid Susanto PhD (1936-2006)

Ahli Sosiologi Komunikasi

Guru Besar Sosiologi Komunikasi FISIP UI, yang juga terjun dalam dunia politik (DPR/MPR), ini meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta, 13 April 2006 pukul 08.55 WIB. Jenazah puteri bangsa bernama lengkap Prof Dr Maria Antonia Astrid Sunarti Susanto, ini dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Ali Mochtar Ngabalin

Bintang Senayan yang Unik

Anggota DPR yang satu ini sangat mudah dikenali. Selain karena nada bicaranya yang lantang, tegas, serta vokal, penampilannya juga unik. Ali Mochtar Ngabalin, wajahnya dihiasi janggut dan kumis dan selalu mengenakan busana stelan jas necis dipadu lengkap dengan lilitan surban.

Enggartiasto Lukita

Pengusaha yang Aktif Berorganisasi

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI 2004-2009 asal Provinsi Jawa Barat kelahiran Cirebon, 12 Oktober 1951, ini seorang pengusaha yang aktif berorganisasi. Dirut PT Kemang Pratama ini pernah memimpin REI sebagai Ketua Umum (1992-1995) dan Wakil Bendahara Umum DPP Golkar (1998-2004).

M Aziz Syamsuddin (01)

Politisi Lintas Profesi

Dia politisi muda berwawasan lintas profesi. Meski masih muda Aziz sudah menekuni beberapa profesi, mulai dari bankir, advokat sampai anggota DPR-RI. Namun dalam aneka profesi itu, dia selalu konsisten menempatkan diri in lining dengan level ground basic-nya di bidang keuangan dan hukum.

Hj Aisyah Aminy, SH

Perempuan Baja Vokalis Senayan

Di saat dunia politik dimonopoli kaum laki-laki, ia tampil ke depan. Bukan saja seorang parlementarian yang terampil berdebat, ia juga pejuang gender yang tak kenal lelah. Siapapun yang melek politik, pasti kenal nama politisi yang punya banyak julukan ini: Singa Betina dari Senayan, Perem-puan Baja dari Senayan, Vokalis DPR dan sebagainya.

Teten Masduki

Ikon Aktivis Antikorupsi

Teten Masduki, Koordinator Indonesia Corruption Watch mendapat penghargaan Ramon Magsaysay 2005, atas perjuangannya dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Penyerahan penghargaan dilakukan di Manila 29 Agustus 2005. Sebelumnya, aktivis antikorupsi itu telah pernah mendapat penghargaan Suardi Tasrif Award 1999.

Din Syamsuddin

Raih Suara Terbanyak

Politisi dan cendekiawan muslim Prof Dr Din Syamsuddin meraih suara terbanyak dalam pemilihan Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010. Penghitungan suara berlangsung 2,5 jam sejak pukul 21.10 WIB hingga tengah malam Selasa 5/7/2005 di Universitas Muham-madiyah Malang, Jawa Timur. Din meraih 1.718 suara.

Agustin Teras Narang (01)

Bejana yang Sedang Ditempa

Pada diri pria kelahiran Banjarmasin 12 Oktober 1955, ini mengalir ‘darah’ politisi sebagai warisan dari ayahnya, Waldenar August Narang. Sang Ayah yang berdarah asli suku Dayak Ngaju, berasal dari Mandomai sebuah desa kecil di pinggiran daerah aliran sungai Kapuas, Kalimantan Tengah pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kalimantan Selatan.

Hatta Rajasa (2)

Sosok Politisi Pluralis Relijius

Sebelum masuk PAN, ia tidak pernah berpolitik praktis. Karena tidak ada kesempatan sesuai iklim politik pada zaman orba. Padahal ketika mahasiswa, ia menyenangi bidang tersebut. Sehingga ketika Amien Rais menggerakkan reformasi, ia pun sudah mulai ikut aktif. Sampai ketika PAN dideklerasikan 23 Agustus 1998, ia pun ikut bergabung.

Hadi Utomo

Adik Ipar SBY, Ketum Partai Demokrat

Hadi UtomoBali 23/5/2005: Bukan nepotisme, Hadi Utomo, menantu Sarwo Edhi Wibowo dan adik ipar Presiden SBY, terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) periode 2005-2010 dalam Kongres I PD di Sanur, Bali, 23/5/2005. Dalam pemilihan putaran kedua, Hadi meraih 302 suara menyisihkan Subur 108 suara dan Surato Siswodihardjo 39 suara.

MS Kaban

Terpilih Jadi Ketua Umum PBB

Menteri Kehutanan KIB yang merangkap jabatan Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) ini akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum DPP PBB sekaligus Ketua Formatur dalam Muktamar II PBB di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya (1/5/2005). Kaban terpilih setelah Hamdan Zoelva, menyerahkan dukungan, tanpa harus melalui pemilihan tahap kedua.

Nursyahbani Katjusungkana

Perempuan untuk Keadilan

Mantan Direktur Eksekutif Solidaritas Perempuan dan Direktur LBH Asosiasi Perempuan untuk Keadilan (APIK) Jakarta, ini seorang aktivis dan pengacara yang kemudian terjun ke dunia politik praktis. Setelah menjadi Anggota MPR Utusan Golongan (1999-2004) kemudian masuk PKB dan terpilih menjadi Anggota DPR RI (2004-2009).

Didik Junaidi Rachbini

Ingin Jadikan PAN Partai Modern

Ketua DPPPartai Amanat Nasional (PAN) ini mendeklarasikan kesediaannya untuk maju sebagai kandidat ketua umum PAN dalam Kongres II PAN di Semarang, April 2005. Pakar ekonomi yang guru besar Universitas Indonesia ini mengemukakan lima misi yang akan diwujudkannya dalam memimpin PAN.

Nuzran Joher

Senator Muda dari Jambi

Dia anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) berusia muda dari propinsi Jambi. Mantan Sekjen PB HMI 2002-2004 kelahiran Kerinci, Jambi 28 Oktober 1973, ini bervisi SEGAR (Sehat, Ekonomis, Gagasan Aktual dan Reaslistik). Dia juga ingin posisi lembaga DPD seperti senat pada sistem politik bikameral di negara demokrasi maju.

Irman Gusman

Pengusaha Pejuang Daerah

Dia pengusaha, politisi dan negarawan muda usia berpandangan jauh ke depan. Pria kelahiran Padang Panjang 11 Februari 1962, ini adalah seorang pejuang kesetaraan daerah dan pusat. Mantan Wakil Ketua Fraksi Utusan Daerah (F-UD) MPR RI 2002-2004, ini terpilih menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2004-2009.

Tifatul Sembiring

Si Anak Panah Ke-3 PKS

Dia salah seorang ‘anak panah’ (kader) PKS yang siap diluncurkan ke mana saja oleh pemegang busur (Majelis Surya) selaku lembaga tinggi partai. Dia menjadi anak panah ketiga penerima estafet kepemimpinan PKS, melanjutkan periode kepemimpinan Hidayat Nur Wahid yang mengundurkan diri setelah terpilih menjadi Ketua MPR.

Dr HM Hidayat Nur Wahid, MA

Kedepankan Moral dan Dakwah

Ia politisi, uztad dan cendekiawan yang mengedepankan moral dan dakwah. Kepemimpinnya di PK (Partai Keadilan) dan PKS (partai Keadilan Sejahtera) memberi warna tersendiri dalam peta perpolitikan nasional. Partai ini memperoleh suara signifikan dalam Pemilu 2004 yang mengantarkannya menjadi Ketua MPR 2004-2009.

Ginandjar Kartasasmita

Orba itu Hanya Masa Lalu

Anggota DPD dari Jawa Barat yang mantan Mentamben dan Menteri Negara PPN/Ketua Bappenas ini kendati diserang sebagai bagian dari Orde Baru, akhirnya berhasil memenangi pemilihan ketua Dewan Perwakilan Daerah dalam Rapat Paripurna DPD periode 2004-2001. Ia didampingi Irman Gusman dan La Ode Ida sebagai wakil ketua.

Sarwono Kusumaatmadja

Politisi Teruji Lintas Orde

Dia seorang politisi lintas orde dan lintas aliran. Mantan Sekjen Golkar dan Menteri Negara PAN (1988 – 1993), Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993 – 1998) dan Menteri Eksplorasi Kelautan (1999 – 2001), ini teruji bebas KKN. Kemudian, dia pun terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DKI Jakarta pada Pemilu 2004.

































Prof. Dr Suhardiman, SE

Futuris Politik Indonesia

Pendiri dan Ketua Dewan Penasehat SOKSI ini kami juluki futuris politik Indonesia. Mantan Wakil Ketua DPA-RI (1993-1998) kelahiran Gawok (Solo), 16 Desember 1924, ini memiliki kecerdasan dan ketajaman insting (indera keenam) memprediksi perkembangan politik Indonesia masa depan.

Dr. Ruyandi Hutasoit, Sp.U, MA

Damai Sejahtera bagi Bangsa

Ketua Yayasan Doulos, ini mendeklarasikan Partai Damai Sejahtera (PDS) demi damai sejahtera bagi bangsa. Partai politik peserta Pemilu 2004 bernomor urut 19 ini tidak hanya sebagai sarana menyalurkan suara hati umat kristiani namun juga berftekad berperan aktif membangun bangsa, tanpa membedakan agama, suku dan golongan.

Hilmi Aminuddin

Ketua Majelis Syuro PKS 2005-2010

Hilmi AminuddinJakarta 29/5/2005: Musyawarah Majelis Syuro I Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlangsung 26-29 Mei di Jakarta, memilih KH Hilmi Aminuddin menjadi orang nomor satu di PKS sebagai Ketua Majelis Syuro periode 2005-2010. Sementara, Pjs Presiden PKS Tifatul Sembiring terpilih sebagai Presiden PKS periode yang sama.

Slamet Effendy Jusuf

Pelaku dalam Beberapa Perubahan

Politisi berwawasan kebangsaan ini sangat merasa beruntung karena berada pada momen-momen perubahan yang sangat penting dan dahsyat. Sesungguhnya, ia seorang konseptor sejati kembalinya Nahdlatul Ulama ke Khittoh 1926. Saat mahasiswa, ia menjadi juru bicara memperjuangkan agar PMII, menjadi organisasi yang independen dari struktur Partai NU.







Prof. Dr. J.E. Sahetapy

Penjaga Nurani Hukum dan Politik

Ia pantas digelari seorang penjaga nurani hukum dan politik. Ketua Komisi Hukum Nasional RI, ini sangat prihatin pada komitmen dan integritas para penegak hukum. Dalam dunia politik, anggota DPR dari PDIP ini pun mengatakan politik tanpa moral dan etika akan menjerumuskan bangsa ini. Menurutnya situasi dan kondisi Indonesia masa kini, sudah ibarat "Rumah Sakit Gila".

RahardjoTjakraningrat

Kiprah Politik Bermoral

Ketua Umum Partai Sarikat Indonesia (PSI) ini berpendapat untuk bisa melepaskan bangsa ini dari krisis multidimensional dibutuhkan pemimpin baru yang memiliki kriteria jujur, jati dirinya jelas, kehidupannya mapan, memiliki semangat kewirausahaan tinggi, sebagai manajer yang menguasai public administration, juga harus dekat dengan rakyat.

Arifin Panigoro

Simbol Kebangkitan Politik Pengusaha

Sebelum Orde Baru tumbang tahun 1998, nama Arifin Panigoro hanya dikenal kalangan terbatas sebagai pengusaha di bidang perminyakan. Namun, ketika reformasi tengan “hamil tua” yang ditandai dengan maraknya aksi demonstrasi mahasiswa, kesadaran politik Arifin bangkit. Ia telah menjadi simbol kebangkitan politik pengusaha.

Akbar Tandjung

Hidupnya adalah Dunia Politik

Politisi ulung dan licin ini telah bebas dari ancaman jerat hukum. Mahkamah Agung mene-rima permohonan kasasinya (12/2/2004). Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR RI ini sema-kin mantap sebagai salah satu kandidat Presiden RI. Pria kelahiran Sibolga, 14 Agustus 1945, itu menapaki jenjang karir politik dari bawah. Hidupnya adalah dunia politik.

Alexander Litaay

Potret Berakhirnya Konsensus

Pada masa puncak tekanan kepada PDI pimpin-an Megawati, ia menjabat Sekretaris Jenderal hingga saat PDI berubah nama menjadi PDI Perjuangan. Kemudian, partai ini berhasil menjadi pemenang Pemilu 1999. Namun ia tidak ikut terangkat dalam puncak kekuasaan itu. Malah ia seperti disingkirkan dari pusat pengambilan keputusan partai.

Rachmawati Soekarnoputri

Merasa Lebih Marhaenis

Dia putri kedua Bung Karno dari Fatmawati. Dari semua saudaranya, tampaknya dia merasa paling artikulatif membicarakan ajaran Marhaenisme. Bahkan di depan publik seringkali Rachma, panggilan akrabnya, meremehkan kakaknya sendiri, mantan Presiden Megawati, yang juga Ketua Umum PDIP.

Ahmad Sumargono

"Yes, I am a Fundamentalist"

Secara blak-blakan, Gogon, panggilan akrab Ahmad Sumargono, menyatakan dirinya adalah seorang fundamentalis. "Yes, I am a fundamentalist," ujarnya. Dia mengakui, pencapan fundamentalis itu menyebabkan dirinya dinilai sebagai "orang paling berbahaya" sekaligus membuat namanya menonjol di pentas politik nasional.

Ali Masykur Musa

Politisi Muda Potensial

Anggota DPR 2004-2009 dari Partai Kebangkitan Bangsa ini seorang politisi muda yang berpotensi masuk dalam bursa kepemimpinan nasional. Mantan Ketua FKB DPR RI (2001-2002) dan Ketua DPP PKB ini seorang politisi muda yang bisa diharapkan untuk membangun Indonesia sebagai bangsa yang flural.

0 komentar: